MitsubishiKuda merupakan mobil MPV penantang Toyota Kijang dan Isuzu Panther, Mitsubishi Kuda ada 3 generasi, kenali penyakitnya sebelum beli Mitsubishi Kuda Grandia Generasi Kedua (Baca Juga: Mtsubishi Kuda Generasi kedua, Untuk Kuda diesel terkadang tenaga jadi loyo. Selain filter solar kotor, bisa pula diakibatkan filter gauze yang
Lainnya No.457/Selasa, 28 Juli 2015/Tahun 2. Iklan Baris. Iklan Baris
Temukanvideo terbaik tentang PILIH PANTHER ATAU KUDA DIESEL - mitsubishi kuda diesel vs isuzu panther , tonton video mobil terbaru, berita industri otomotif di autofun.co.id.
Jualmitsubishi kuda grandia diesel manual tahun 2004 -kondisi sangat. Menghadap ke depan - power steering - velk racing ori grandia - mud guard. Ready stok. ! Mobil bekas tarikan l. Mobil. Kuda Grandia 02' Diesel Super Joozz Buktikan #lgx,panther,xenia,kijang. 8. Rp. 87.000.000. Mitsubishi Kuda - Probolinggo, Jawa Timur - 2002 - 205.000
GadaiBpkb Murah Bandung. 2 August 2022; Close
KalauPanther ya touring. kuda grandia modelnya ok. Top. BudiDarmawan Full Member of Senior Mechanic Posts: 303 Joined: 27 Sep 2007, 04:41. Re: Kijang vs Panther vs Kuda. Post by BudiDarmawan » 07 Aug 2008, 09:49. Tetap Panther justru yang versi LS, bawahnya touring persis
grandiagog. Jul 12, 2022 · Hilton Garden Inn Pittsburgh Airport. 9600 University Blvd., Moon Township, Pennsylvania, 15108, USA.Directions. The Hilton Garden Inn Pittsburgh Airport is located off I-376BL, a convenient 10 minute drive from Pittsburgh International Airport.. Reserve parking at PIT Reserve Now Airport Parking Short Term Parking - 2100 garage spaces Long Term Parking - 6030
PantherLV 2000 = dalkot 1:12 lukot 1:17 Panther PickUp 2003 = dalkot 1:14 lukot 1:16. JEEP Jeep CJ7 4.2 1982 = dalkot 1:2-3 lukot 1:4-5 Sahara AT 4.0 2005 = dalkot 1:5. KIA Carens AT 2001 = dalkot 1:6.5 Carens DOHC AT = dalkot 1:8 lukot Carnival 2.5 V6 AT 2000 = dalkot 1:5-6 lukot 1:8-9 Carnival Diesel AT 2000 = dalkot 1:9 lukot 1:12
Sebagaimobil diesel legendaris, Isuzu Panther generasi kedua ini, dipersenjatai dengan mesin berkode 4JA1-L berkapasitas 2.5 liter. Mesin itu punya tenaga 79 dk dan torsi 191 Nm, yang selanjutnya dikombinasikan dengan sistem transmisi manual 5 percepatan. Mitsubishi Kuda Grandia menggunakan mesin diesel 4 silinder SOHC berkapasitas 2.5
Kemampuanmenanjak Isuzu Panther lebih baik dibandingkan Mitsubishi Kuda dieselSementara itu, Isuzu Panther dibekali juga dengan mesin berkapasitas 2.500 cc. Baca juga : Punya Banyak Opsi, Ini Varian Mitsubishi Kuda yang Sangat Cocok Untuk DipilihMitsubishi Kuda diesel vs Isuzu Panther: Konsumsi BBMBeda tenaga yang dihasilkan, tentu saja berbeda juga konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang dihasilkan antara Mitsubishi Kuda diesel dan Isuzu Panther. Mobkas Mitsubishi Kuda Grandia Diesel 2004
S4VCVpd. – Kali ini kami akan membahas bukan mengenai mobil baru yang sudah selayaknya dan memang seharusnya baik, kami akan membahas mobil yang memiliki sejarah panjang di Indonesia, hampir setiap orang pasti mengenalnya. Disini kami akan membahas singkat tentang impresi/owning experience baik dari testimoni masyarakat serta image yang tertera dari mobil tersebut. Mobil tersebut adalah Toyota Kijang, Isuzu Panther dan Mitsubishi tiga rival yang telah lama ada, Isuzu Panther, Mitsubishi Kuda dan Toyota Kijang. Ketiga mobil ini merupakan mobil yang fenomenal sebagai mobil niaga, mobil pertama, mobil keluarga maupun mobil sejuta umat di Indonesia. Pada awalnya Toyota Kijang memiliki sejarah yang cukup panjang terkait kerjasama antara Indonesia dan Jepang yang terealisasi sejak 1977. Pada saat itu bisa dibilang mobil ini merupakan sebuah mobil uji coba dengan komponen yang serupa dengan Toyota Corolla namun dengan basis pick-up. Seiring dengan berjalannya waktu, memasuki dekade 1990-an, mobil yang sudah bertransformasi bentuk dari sebelumnya hanya pick-up ini bertambah varian menjadi mobil keluarga dan dari segi dimensi, mobil ini dapat menampung kapasitas keluarga yang banyak, lega, tahan banting serta irit. Toyota Kijang sendiri bisa dibilang baru memiliki rival yang sepadan pada awal tahun 1990-an yakni Isuzu Panther untuk pelopor pick-up diesel terdahulu dapat dibilang Isuzu/Chevrolet Luv. Isuzu Panther hadir dengan konsep yang sama dengan Toyota Kijang namun dengan pilihan mesin diesel. Perseturuan kedua model ini cukup sengit namun Isuzu harus mengakui baiknya Toyota dalam hal penjualan serta durabilitas Isuzu Panther yang belum teruji betul. Pada saat itu bodi kedua mobil itu masih mengandalkan las dan dempul tanpa bantuan cetakan mesin sehingga terdapat banyak varian menyesuaikan dengan karoseri dan kualitas dan daya tahan bodi yang kurang baik. Memasuki tahun 1992 Toyota memulai teknologi fully pressed body yang membuat mobil ini menjadi semakin apik dan kokoh dimana pada Isuzu hal tersebut baru diterapkan pada tahun 1996. Dari segi desain dapat dibilang kedua mobil ini sama, sama jeleknya jika dilihat sekarang, dengan lampu kotak dan bodi yang boxy. Namun apabila ditarik satu garis streamline, dapat dilihat bahwa Toyota Kijang nampak terlalu kaku dengan pilar A kaca depan yang begitu tegak. Dengan pilihan mesin saat itu, Kijang memiliki varian dengan beragam kapasitas dan Panther dengan satu pilihan mesin yang pada saat itu makin terkenal akan durabilitasnya. Pada tahun 1997 Toyota melakukan sebuah gebrakan dengan meluncurkan All New Toyota Kijang yang memiliki bodi yang berubah total sehingga disebut Kijang Kapsul. Desain dari Kijang ini sungguh berbeda dan nampak selayaknya mobil modern dan menurut saya desain dari Kijang kapsul merupakan desain yang sederhana namun timeless. Bagaimana dengan rival? Secara umum tidak ada perubahan berarti dari Panther, dengan minor facelift pada bagian fascia serta penggunaan teknologi total press body dan penggantian mesin dengan kapasitas 2500 cc yang notabene merupakan mesin legendaris 4JA1, terkenal akan tenaganya yang spontan serta irit. Menurut saya generasi ini merupakan generasi tersukses dengan tagline-nya “wuzz.. wuz.. kencang larinya”. Pada masa kejayaan ini persaingan keduanya cukup ketat karena harga solar yang begitu murah dibandingkan premium sehingga menobatkan Panther sebagai mobil irit dengan hanya Rp saja menuju Pulau Dewata. Dari segi handling dan ambience saat berada di kedua mobil tersebut. Toyota Kijang lawas dirasa hanya menjadi mobil biasa dengan suspensi yang keras, pengendalian yang limbung dan interior yang terkesan murah. Untuk Panther, meski sama – sama biasa dari segi interior, Panther memiliki suspensi empuk namun memiliki handling dalam menikung yang baik serta stabil apabila dibandingkan dengan rivalnya. Keunggulan ini terutama dirasakan pada tipe standar dengan velg kaleng standar, bukan upgrade seperti varian hi-sporty. Namun dari segi durabilitas kaki – kaki, Kijang masih lebih unggul sedangkan Panther memiliki kelemahan konstruksi sehingga membutuhkan penggantian dari ball joint yang lebih sering terutama bagi pengemudi yang sering melibas jalan rusak dengan kecepatan tinggi. Salah – salah ball joint dapat lepas dari sendinya dan berakibat oblag di jalan, sering sekali terlihat dijalan pada Panther tipe lawas. Hal lain yang dapat di notice adalah elektrikal dan mekanikal dari Panther yang terasa kurang baik apabila sudah berumur sedangkan Kijang relatif lebih awet. Pada tahun 1999, sepertinya Mitsubishi mulai gerah dan ingin bermain di segmen gemuk ini. Mitsubishi pun meluncurkan Mitsubishi Kuda. Seakan ingin meramaikan nama binatang untuk menemani Panther yang sedang mengejar Kijang. Generasi pertama Mitsubishi Kuda cukup menarik dari segi desain muka karena memakai lampu layaknya Pajero dengan aura gelap dan pada Kuda tersedia varian bensin yang mencomot dari T120SS maupun diesel comotan L300 yang sudah teruji bandel. Pada saat ini, desain Kuda masih sama seperti Panther yang memiliki bukaan pintu bagasi 3/4. Memasuki tahun 2000, Panther barulah memulai gebrakan dari segi desain dengan mengubah bodi secara total. Meskipun telat 3 tahun dari Kijang dan 1 tahun dari Kuda, dapat dilihat sebenarnya desain dari struktur bodi Panther nampak lebih modern dengan absennya talang air konvensional, spion yang sudah terintegrasi dengan motor, pintu yang diperkuat dengan struktur palang melintang, kaki – kaki dengan struktur yang lebih kokoh, serta pilar B yang ngumpet dibalik pintu. Pada generasi ini performa mesin terasa tereduksi karena bobot mobil ini bertambah. Hal lain adalah dimensi kelegaan kabin yang berubah. Kabin depan dan tengah terasa “kurang” lega dibandingkan varian sebelumnya. Selain itu dari segi handling mobil ini terasa lebih stabil dengan kaki – kaki yang sudah lebih baik dari sebelumnya. Pada era ini pilihan mesin diesel Toyota kurang diminati karena kurang tenaga namun penggunaan timing belt membuat mobil ini lebih hening dibandingkan dengan diesel Isuzu, sementara mesin diesel Kuda cukup menjadi favorit karena tenaga yang oke dengan suara yang halus. Tidak lama berselang, pada tahun 2002 Kuda melakukan facelift dengan tampang baru dan bagian belakang yang membuka ke atas. Selain itu terdapat pilihan mesin bensin cc yang kali ini mencomot kepunyaan Lancer 4G63 dengan tenaga yang cukup besar. Namun kekurangan dari Kuda yang terasa adalah kabin yang lebih sempit dibandingkan rival dan harga jual yang cukup rendah. Tiba saatnya pada tahun 2004-2005 dimana Toyota Kijang meluncurkan Innova, Mitsubishi meluncurkan generasi ke-3 dan Isuzu Panther hanya melakukan facelift di bagian fascia. Mulai tahun ini terasa gap yang cukup besar diantara ketiga rival ini. Innova memiliki fitur yang melimpah, kenyamanan kabin yang baik dan handling yang membaik, meskipun banyak yang mengatakan konsumsi BBM cukup boros. Sejak 2005 pun Kijang berulang kali mendapat facelift dan pilihan varian yang sangat banyak, hal ini menyebabkan Innova menjadi varian yang laris. Teruntuk varian diesel, Innova memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik pada varian Diesel Automatic. Sedangkan Mitsubishi Kuda memiliki tampang yang aneh, sistem peletakkan ban belakang yang agak unik pada tipe Grandia dan untuk Isuzu Panther terus menerus stagnan dari segi fitur, sebagai contoh hingga saat ini, bangku belakang tidak dilengkapi dengan seat belt, pilihan mesin yang berubah menjadi turbo yang menurut kami malah membuat semakin lemot, selain itu dari segi harga juga tidaklah murah dibandingkan dengan kelengkapan yang di dapat, dengan mesin turbo pun penggunaan solar murah semakin membuat durabilitas tidak baik, kami merindukan pilihan mesin non-turbo yang lebih badak’ dalam meminum solar murah serta tenaganya yang lebih we o we. Tidak bisa dipungkiri bahwa perseturuan ketiga rival ini telah dimulai sejak lama dan menurut kami sebenarnya Kijang tidaklah superior dalam hal teknologi, karena yang Toyota buat adalah sebuah mobil secara umum yang dapat mengakomodir keluarga dengan harga yang murah ditambah image Toyota yang sangat superior di Indonesia. Untuk Mitsubishi, sebenarnya campur tangan pihak Mitsubishi China dan Filipina sudah cukup baik meskipun pengembangan lebih lanjut tampak sangat lesu. Anehnya Mitsubishi Kuda gen-3 masih dijual di Filipina lho.. Sedangkan untuk Isuzu kami menilai campur tangan pihak Amerika Chevrolet yang memiliki tim RnD Research and Development lebih baik, membuat Panther memiliki handling yang baik padahal empuk campur tangan APTM lokal membuat varian Touring dengan spacer body membuat mobil ini sangat limbung. Yang harus dipertanyakan adalah bagaimana pengembangan Panther kedepannya mengingat pemegang kunci adalah ihak principal Thailand, meskipun rumor mengatakan pengembangan Panther sudah sepenuhnya milik Indonesia, kami tidak mendengar sedikit pun adanya tanda – tanda kebangkitan. Sampai sekarang, tahun 2017, Innova telah berganti model lagi, Mitsubishi Kuda sudah tidak ada dan Panther nampak seperti produk yang akan mati. Apabila boleh mengutip kata – kata Mercedes-Benz “Thank you for 15 years of competition, the previous 10 years were actually a bit boring“. Saya harap ketiga rival ini senantiasa berkompetisi sehingga Innova tidak menjadi pemain tunggal yang itu – itu saja. Satu hal yang mungkin Mitsubishi pikir, mereka enggan membuat rival dari Innova karena sudah cukup sukses dengan Pajero Sport dan Xpander, lalu kemana Isuzu? Kami menanti sekali gebrakan dari Isuzu layaknya Mitsubishi dengan Xpander-nya, seru kan kalau bisa menjadi lawan sepadan layaknya feature image artikel ini yang tidak nyambung dengan isinya? Bagaimana menurut kalian? Adakah hal yang terlewat dari 3 rival ini? Bagaimana harapan kalian kedepannya akan ketiga mobil ini? Sampaikan di kolom komentar ya!
Mencari mobil diesel untuk keluarga tapi yang harganya terjangkau memang tak terlalu banyak pilihan. Tapi yang paling sering jadi rekomendasi adalah Mitsubishi Kuda diesel vs Isuzu Panther. Kedua mobil ini memang punya banyak kesamaan. Tentunya sama-sama menggunakan mesin diesel, lantas masing-masing masuk kategori mobil kapasitas tujuh penumpang. Dan terakhir, harganya terjangkau namun masih sangat layak dipinang serta diandalkan sampai saat ini. Walau demikian, tetap ada kelebihan dan kekurangan masing-masing mobil. Sehingga Anda perlu mengetahui secara detil perbedaan Mitsubishi Kuda diesel dan Isuzu Panher. Supaya nantinya bisa menjatuhkan pilihan paling tepat sesuai kebutuhan. MPV Diesel Murah Irit BBM, Pilih Mitsubishi Kuda Diesel Harga bekas Mitsubishi Kuda lebih terjangkau Jika hendak memilih mobil keluarga yang irit bahan bakar tapi harganya sangat terjangkau, maka Anda bisa palingkan perhatian ke Mitsubishi Kuda diesel bekas. Bagaimana tidak, MPV diesel ini bisa Anda miliki cukup dengan harga Rp55 jutaan hingga Rp80 jutaan. Perbedaan Mitsubishi Kuda diesel dan Isuzu Panther amat terlihat dari sisi harga. Dengan budget Rp80 jutaan Anda akan mendapat Kuda diesel produksi 2004 atau 2005. Tetapi harga Isuzu Panther tahun produksi yang serupa dalam kondisi masih "segar" harganya Rp90 jutaan sampai Rp120 jutaan. Baca juga Bedah Perbedaan Isuzu Panther dari Generasi ke Generasi Mitsubishi Kuda Diesel Mantap di Trek Lurus, Isuzu Panther Jagoan Tanjakan Mitsubishi Kuda sajikan kenikmatan berkendara Poin berikutnya yang bisa kulik antara Mitsubishi Kuda diesel vs Isuzu Panther tentu saja dari sektor teknis dan kemampuan mekanis. Untuk varian mesin diesel, Mitsubishi Kuda disematkan jantung mekanikal berkode 4D56 non turbo yang mampu melecutkan tenaga hingga 75 PS di rpm serta torsi puncak 143 Nm pada rpm. Mesinnya memakai basis yang sama seperti Mitsubishi L300 tapi dengan beberapa pembaharuan sehingga tenaga juga mengalami peningkatan dibanding L300. Karenanya durabilitas mesin Mitsubishi Kuda sudah terkenal hingga saat ini. Banyak pemakai yang menyebut kalau Mitsubishi Kuda punya karakter pengendaraan yang sangat menyenangkan untuk dibawa di jalan datar baik dalam kota maupun trek luar kota. Pengendaliannya mantap walaupun usianya sudah tak muda lagi. Panther ada yang sudah dibekali turbo Sementara itu Isuzu Panther selain mesin diesel N/A, juga ada yang telah berbekal mesin diesel turbo. Ini membuat tenaganya meningkat dibanding Panther generasi awal. Tenaga puncaknya 80 PS pada rpm dengan torsi 191 Nm di rpm. Dilihat dari figur ini, Panther memang tenaganya tak istimewa, namun torsinya lebih hebat dibandingkan Mitsubishi Kuda diesel. Itulah mengapa mobil ini jadi andalan mereka yang kerap melintasi jalur pegunungan dengan rute tanjakan dan turunan. Baca juga Diklaim Irit Bahan Bakar, Berapa Konsumsi Bahan Bakar Isuzu Panther? Perbedaan Mitsubishi Kuda Diesel dan Isuzu Panther dalam Hal Konsumsi BBM Isuzu Panther terkenal irit dan bandel Setelah mengetahui perbedaan karekter mesin antara Mitsubishi Kuda diesel vs Isuzu Panther, lantas bagaimana dengan konsumsi BBM dari kedua mobil ini? Bicara Mitsubishi Kuda bermesin diesel selain memiliki tingkat durabilitas yang tinggi dan tahan banting, konsumsi BBM-nya juga terhitung baik. Para pengguna mobil ini ada yang mengungkapkan jika saat dipakai di dalam kota varian mesin diesel ini mampu menempuh jarak 12 km untuk setiap pemakaian 1 liter solar. Sedangkan untuk rute luar kota atau tol, mampu menorehkan angka konsumsi BBM 15-16 km/liter. Mitsubishi Kuda masih layak buat kendaraan harian Lalu bagaimana konsumsi BBM Isuzu Panther? Beberapa laporan para pemiliknya menyebutkan, untuk konsumsi bahan bakar Isuzu Panther untuk penggunaan dalam kota mencapai angka 12 kpl hingga 14 kpl. Angka tersebut jauh lebih irit dibanding dengan mesin terdahulunya, yang hanya mencatatkan angka konsumsi bahan bakar 9-10 kilometer per liter. Sementara di rute tol bisa mencapai 18 km/liter. Baca juga Punya Banyak Opsi, Ini Varian Mitsubishi Kuda yang Sangat Cocok Untuk Dipilih Mitsubishi Kuda vs Isuzu Panther, Siapa Paling Nyaman? Interior Mitsubishi Kuda lebih mewah Hal terakhir yang akan kita bandingkan adalah mengenai kenyamanan kabinnya. Tidak bisa dipungkiri, Kuda datang sebagai langkah Mitsubishi untuk mematahkan dominasi Panther dan Toyota Kijang. Karena itulah mobil ini dibuat dengan beberapa kelebihan dari kompetitornya itu. Dibanding Panther, interior Mitsubishi Kuda memang terlihat lebih mewah. Busa joknya terasa tebal dan nyaman serta ada beberapa aksen kayu di dasbor dan trim pintu. Selain itu Mitsubishi juga sudah menyematkan konsol tengah sehingga antara jok pengemudi dan penumpang depan tidak ada ruang kosong. Kabin Isuzu Panther lebih sederhana Walau Mitsubishi Kuda lebih mewah kabinnya bukan berarti Panther tidak nyaman. Justru Isuzu terkenal dengan racikan suspensinya yang begitu nyaman pada MPV andalan mereka ini. Bahkan dibanding kompetitor sekelasnya, bantingan suspensi Isuzu Panther adalah yang paling nyaman. Sayangnya Panther terkenal dengan suara serta getaran mesinnya yang sampai dirasakan pengemudi dan penumpang di dalam kabin. Faktor inilah yang membuat kenyamanan saat berkendara dengan Isuzu Panther jadi sedikit terpangkas. Kesimpulan Dari beberapa hal yang sudah kami ulas tadi, maka ketika dihadapkan pada pilihan Mitsubishi Kuda diesel vs Isuzu Panther, tentunya bisa ditarik kesimpulan. Kalau Anda butuh MPV bermesin diesel yang harganya terjangkau, kabinnya terlihat masih mewah mengingat usianya, serta nyaman untuk penggunaan harian, maka pilihannya adalah Mitsubishi Kuda. Tapi kalau Anda butuh mobil bertenaga guna melintasi jalur-jalur perbukitan, mesinnya hemat bahan bakar, maka Panther-lah yang layak dipilih. Tapi dengan konsekuensi, suara dan getaran mesin yang sangat terasa, serta harganya masih relatif tinggi hingga sekarang. Baca juga Berburu Motuba Untuk Keluarga; Pilih Isuzu Panther, Toyota Kijang Kapsul atau Mitsubishi Kuda?
Isuzu Panther dan Mitsubishi Kuda saat itu menjadi segelintir MPV berbonnet yang menggunakan mesin diesel. Khusus Isuzu Panther, mobil ini hanya tersedia dengan opsi mesin diesel saja tak ada versi bensinnya. Kini setelah sekian tahun, harga Mitsubishi Kuda dan Isuzu Panther ini sudah relatif murah untuk ukuran mobil diesel. Lantas, mana yang paling murah antara keduanya? Sebagai perbandingan, harga Isuzu Panther kapsul keluaran 2000 bekas dijual dengan rentang harga Rp90 juta dan untuk keluaran 2005 berkisar antara Rp110-123 juta. Baca juga Berburu MPV Bensin Rp50 Jutaan, Mending Beli Chevrolet Tavera Daripada Mitsubishi Kuda? Mitsubishi Kuda Diesel vs Isuzu Panther, Mana MPV Peminum Solar yang Masih Layak Dimiliki? Harga Bekas Mirip, Apakah Mitsubishi Kuda Diesel Lebih Tangguh Ketimbang Isuzu Panther? Sementara itu Mitsubishi Kuda Diesel keluaran 2000 dijual dengan harga Rp59-70 juta dan keluaran 2005 dijual seharga Rp89 juta. Dari sini sudah terlihat kalau selisih harga antara Panther dan Kuda cukup jauh, dan Kuda jadi yang termurah. Setelah membandingkan harga, tentu kalian penasaran soal kelengkapan fitur dari kedua model tadi. Apakah dengan harga lebih mahal membuat Isuzu Panther lebih kaya fitur dibandingkan Mitsubishi Kuda? Mari kita bahas satu persatu. Isuzu Panther Kapsul, Mahal Harganya Irit Solarnya Isuzu Panther berbekal turbo membuat tenaganya meningkat dari edisi sebelumnya. Turbo ini dibuat supaya konsumsi bahan bakarnya irit, berkisar 10-14 km/liter. Mesin diesel tersebut memiliki power 80 dk pada rpm dengan torsi 191 Nm pada rpm. Tenaganya tak istimewa, namun torsinya paling hebat dibandingkan MPV sejenis seperti Kijang Kapsul dan Kuda. Itulah mengapa Panther jadi andalan di kota-kota kecil karena akselerasi awal yang responsif di jalur pegunungan. Selebihnya, jangan terlalu berharap soal speed dari Isuzu Panther karena tenaga yang bersahaja tadi. Aspek lainnya yang perlu jadi perhatian ialah kaki-kaki bagian depan. Dimana kerusakan biasanya muncul pada bearing, bushing strutbar, shockbreaker, ball joint, tierod dan long tierod. Untuk bearing bagian depannya, mobil ini menggunakan jenis tapered roller bearing. Kejadian bearing mudah sekali longgar, karena tapered bearing adalah jenis bearing yang dapat disetel dan bukan termasuk bearing paten. Demi memberikan keawetan bearing, kalian bisa melakukan pengecekan secara rutin terlebih pada tingkat kekencangan setelan bearing. Isuzu Panther Kapsul, Kabinnya Kedap dengan Suspensi Nyaman Isuzu Panther dikenal mesin yang cukup bising dan getaran yang lumayan besar bila dibandingkan MPV diesel sejenis pada masanya. Bicara soal kenyamanan, Isuzu mengkompensasi dengan peredaman suspensi yang nyaman. Isuzu Panther versi kapsul ini juga terkenal kabinnya cukup hening, sehingga suara kasar khas mesin diesel tak terlalu terdengar di dalam interiornya. Soal kenyamanan suspensinya memang hampir berimbang antara Kuda dan Panther. Namun terbukti kabin Isuzu Panther lebih nyaman dari beberapa aspek. Membahas sistem pendingin udaranya, dalam kondisi normal Isuzu Panther terasa lebih dingin ketimbang Mitsubishi Kuda diesel. Hal tersebut dikarenakan Isuzu Panther memiliki kompresor lebih besar yang digerakan oleh dua v-belt. Dengan hembusan AC yang lebih dingin, tentunya kabin akan lebih cepat sejuk hingga baris paling belakang. Mitsubishi Kuda, Lebih Murah Dan Tak Kalah Nyaman Kuda awalnya hadir dalam tiga varian, yaitu Super Exceed, GLX dan GLS. Selang tiga tahun kemudian, Kuda mendapatkan update tampilan serta penambahan varian yang lebih mewah yaitu Deluxe, Diamond dan Grandia. Harga pasaran bekas untuk Mitsubishi Kuda Diesel ini lebih murah dari Isuzu Panther di segmen mobil diesel, namun bukan berarti kalah telak dari sisi kenyamanan maupun perawatannya. Walaupun merek Mitsubishi terkenal dengan sparepart yang mahal, tak membuat Kuda sepi peminat. Sebab, Kuda varian diesel punya kelebihan pada sisi performa yang lebih 'ngacir' dan kabin nyaman. Untuk perjalanan jarak jauh seperti mudik ke kampung halaman pun cocok. Untuk pilihan mesin diesel, Mitsubishi Kuda ini paling bertenaga. Mesinnya memakai basis yang sama seperti Mitsubishi L300 tapi dengan tenaga yang sudah di-upgrade. Sebagai perbandingan, Mitsubishi Kuda punya tenaga sebesar 86 ps rpm sedangkan L300 75ps. Desain Kursi Ergonomis, Tapi Kabinnya Bising Mitsubishi merancang suspensi Kuda lebih empuk memalai jenis Independent Double Wishbone di bagian depan dan rigid axle/per daun di roda belakang. Kombinasi tersebut membuat ayunan mobil ini terasa cukup nyaman ketika melewati medan yang berbatu. Tak seperti Panther yang jagokan suspensi dan kabin kedap yang dingin, maka Kuda punya nilai lebih pada desain kursi dengan kualitas busa yang nyaman. MPV ini cocok untuk kondisi jalan perkotaan di dataran rendah karena karakter putaran atas yang bertenaga. Kelemahannya dari sisi peredaman kabin dimana suara mesin masih terdengar mendengung dari kabin.