Selainmenggunakan parfumm, apalagi hal yang bisa dilakukan untuk membuat pakaian yang Anda kenakan menjadi bersih, wangi, rapih, serta lembut sepanjang hari? Berikut ini adalah lima tips yang harus Anda lakukan agar pakaian Anda bersih, wangi, rapih, dan lembut meskipun sudah berjam-jam berada diluar rumah : 1. Pisahkan pakaian. 15Cara Menyetrika Agar Wangi Seperti Laundry. 19 Maret 2021. Popular Posts. Cara Mengeringkan Baju Basah di Malam Hari. 9 Maret 2021 Untukmembuat parfum laundry, kamu akan memerlukan bahan-bahan sebagai berikut: Bibit pewangi sekitar 100cc - 500 cc. Methanol (99,98%) sekitar 9.500 cc. Air murni ( aquades) atau air RO sekitar 300 cc - 1.000 cc. Fixamax 50 cc - 250cc, Fixative 5cc/liter atau fixatolide 2cc/liter. TipsMenyetrika Baju yang Efektif dan Efisien 1. Menyortir Pakaian Terlebih Dahulu Coba untuk melakukan penyortiran terlebih dahulu setelah mengangkat pakaian dari tempat jemuran. Pisahkan pakaian berdasarkan bahan, meskipun cara ini pastinya memang sulit untuk diterapkan. Ketikamenggunakan pelembut khusus laundry, jangan langsung dituang ke dalam air yang sudah berisi baju yang akan dibilas tapi sebaiknya siapkan terlebih dahulu air bilasan, tambahkan pelembut khusus laundry sesuai takarannya dan aduk sampai merata terlebih dahulu baru baju boleh dimasukkan. Sepertiulasan dibawah ini yang akan menjelaskan bagaimana cara yang tepat untuk mencuci pakaian agar wangi seharian. Cara Mencuci Agar Pakaian Wangi Seharian 1. Ganti air yang digunakan untuk mencuci dan membilas anda juga dapat menggunakan pelicin pakaian pada saat menyetrika. Dengan menggunakan pelicin pakaian tidak hanya akan memudahkan Caralain untuk menyetrika baju agar wangi seperti laundry berikutnya adalah dengan memakai pelembut saat mencuci. Kamu bisa mencampurkan pelembut pakaian di akhir proses pencucian. Silahkan kamu pilih aroma atau wangi sesuai dengan selera kamu. Dan yang terpenting pelembut ini berguna untuk memudahkan kita saat menyetrika baju tersebut. Berikutini cara-cara menyetrika baju yang perlu dikuasai oleh karyawan jasa laundry agar sukses memanjakan pelanggan. a. Mulai dengan suhu rendah. Menyetrika tidak bisa sembarangan. Ada baiknya memperhatikan suhu awal saat mulai menyetrika. Kalau langsung panas, bisa-bisa pakaian mengalami kerutan, menyusut, dan bahkan terbakar akibat suhu Semuanyamemiliki wangi yang enak ketika tercium. Namun, jika kamu telah menggunakan parfum laundry sebagai pewangi pakaian, sebaiknya kamu menggunakan cairan yang sama sebagai pelicin saat menyertrika. Aroma yang sama saat merendam dan menyetrika akan menyebabkan wangi pada pakaian semakin kuat dan tahan lama. Dibawah ini 16 cara menyetrika baju agar wangi seperti laundry. Hal lain ada jenis kain yang susah licin bila disetrika yang pastinya butuh tenaga yang ekstra untuk mengerjakannya. Sebaiknya hindari terjadi banyak lipatan saat menjemur. Akan tetapi, saat ini yang banyak dijalankan adalah bisnis laundry baju kiloan. Jh26. Kita pasti senang jika baju selesai dilaundry karena harum wanginya tahan lama. Kita bisa loh membuat pakaian menjadi harum seperti selesai dilaundry. Berikut tips mencuci baju agar wangitahan lama seperti dari gunakan air yang berbeda-beda. Maksudnya, saat mencuci pakaian usahakan air yang digunakan cuman sekali pakai sehingga pada saat melakukan proses mencuci, merendam, membilas menggunakan air yang berbeda-beda karena hal ini selain untuk menghilangkan kotoran, juga berguna untuk mempermudah pewangi menyerap pakaian gunakan deterjen pengharum untuk membuat pakaian anda lebih bersih dan harum. Anda dapat mengaplikasikan deterjen tersebut pada proses mencuci pakaian. Untuk hasil yang lebih maksimal, akan lebih bagus jika menggunakan deterjen usahakan jangan merendam pakaian terlalu lama. Hal ini akan mengurangi aroma pewangi menjadi tidak sedap. Rendam pakaian dengan waktu secukupnya saat setelah membilaspakaian, masukkan pakaian ke dalam pengering pakaian, namun sebelumnya tambahkan pengharum pakaian terlebih dahulu yang sudah dilarutkan dengan air. Gunakan pewangi pakaian terbaik yang memiliki keharuman tahan lama seperti parfum mewah. Pewangi tersebut adalah pewangi dari royale soklin yang akan membuat pakaian lembut dan wangi tahan saat pakaian sudah bersih semua dan akan di jemur, gantungkan pakaian di tempat yang teduh dan dengan sirkulasi udara yang baik, dan jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung karena hal tersebut akan membuat pakaian anda cepat pudar dan kusam serta keharuman dari pakaian tersebut akan saat menyetrikanya usahakan gunakan pelembut atau pewangi pakaian lalu simpan di lemari dengan tertata rapi dan sangat mudah bukan, hanya saja mencuci baju seperti di laundry butuh tahapan-tahapan khusus. Untuk mencuci baju seperti di laundry dengan hasil yang maksimal ada beberapa hal yang harus anda perhatikan Bersihkan noda dan jangan biarkan noda menetap lama di pakaian andaJika pakaian anda terkena noda segera hilangkan dengan bersih. Namun, jika dalam pakaian anda ada noda yang membandel yang sangat sulit dihilangkan, anda dapat menggunakan produk pembersih noda khusus untuk membasuhnya pakaianAnda harus pandai memilah pakaian yang berwarna terang dengan gelap atau memilah pakaian yang mudah luntur. Dan pisahkan juga pakaian yang mengandung bulu-bulu seperti handuk, agar bulunya tidak menempel di pakaian akan mencuci, balikkan bagian luar pakaian menghadap kedalamHal ini untuk mencegah bagian luar pakaian saling bergesekan dan membuat warnanya memudar. Dan usahakan selalu mengecek kantong-kantong pakaian apakah ada kotoran atau mengisi penuh mesin cuciKapasitas mesin cuci yang anda punya harus sering di perhatikan, karena setiap mesin cuci memiliki ruang yang berbeda-beda sehingga kapasitas dari jumlah pakaian tersebut juga tidak sama. Rawatlah mesin cuci anda dengan menjemur pakaian segera jemur pakaian andaJika proses mencuci telah selesai, jangan meninggalkan pakaian di dalam mesin cuci berlama-lama. Karena dalam hitungan waktu pakaian yang basah akan menimbulkan bakteri dan dapat membuat pakaian anda berbau tidak menyetrika pakaian dengan suhu panas yang tinggiAnda harus memerhatikan hal ini, karena setiap pakaian memiliki bahan yang berbeda-beda, sehingga temperature suhu panas setrika harus tetap stabil dan jangan terlalu panas. Blog Tips Beranda Article Tips Agar Menyetrika Menjadi Lebih Mudah dan Cepat Diupload pada 22 October 2020, 1151 AM Smart Laundry Sudah bukan rahasia lagi, menyetrika adalah salah satu tugas rumah tangga yang melelahkan. Tidak hanya membutuhkan waktu yang cukup lama, seringkali ada beberapa bahan pakaian juga membutuhkan tenaga ekstra untuk mendapatkan hasil yang rapi. Jadi tidak heran jika akhirnya banyak yang menunda menyetrika pakaian. Nah, agar kegiatan menyetrika pakaian menjadi lebih mudah dan cepat, berikut adalah tipsnya. Atur suhu setrika Sebelum memulai menyetrika, atur panas setrika yang pas dengan bahan pakaian yang akan disetrika. sSehingga akan memudahkan proses penyetrikaan, tidak merusak pakaian dan menghemat listrik. Pastikan juga bagian permukaan bawah setrika selalu bersih ketika hendak menyetrika, terutama pada setrika uap. Menyetrika dengan sistematis Cara menyetrika cepat selanjutnya adalah menyetrika dengan sistematis. Contohnya, untuk kemeja, setrikalah bagian kerah kemudian dilanjutkan dengan bagian badan. 3. Gunakan pewangi pelembut pakaian Agar menyetrika menjadi lebih mudah, selain tips dinatas, gunakan pewangi pelembut pakaian. Pilih pewangi pelembut pakaian yang tidak hanya wangi saja, tapi juga mampu memberikan kelembutan yang lebih yaitu Pewangi Pelembut Attack Fresh Up. Serat kain menjadi lebih lembut, sehingga mudah disetrika, tanpa perlu tambahan pelicin pakaian lagi. Anti Bau 48 jam dan mikrokapsulnya membuat Pakaian wangi segar hingga 48 jam saat digunakan. Semoga tips ini bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu menggunakan deterjen Attack Anti Bau yang tidak hanya membersihkan noda membandel, tapi juga mampu melindungi pakaian dari kuman dan bau tidak sedap dari proses awal perendaman hingga dijemur karena dilengkapi dengan teknologi Jepang Anti Kuman dan Anti Bau. Artikel Lainnya Lihat Semua Artikel Hati-Hati, Ternyata Beberapa Jenis Hijab Ini Tidak Perlu DisetrikaUntuk Smart Mom yang berhijab, biasanya hijab dengan bahan yang adem dan lentur jadi pilihan favorit Smart Mom. Sebab, hijab yang terbuat dari bahan tersebut memberikan kenyamanan maksimal saat dikenakan untuk aktivitas seharian penuh, serta kemudahan dalam mengatur hijab agar selalu terlihat rapi ketika dikenakan. Hanya saja, tak peduli secantik apa warna maupun motif pada hijab, tentunya jadi percuma kalau Smart Mom tidak bisa merawatnya dengan baik, dong. Perawatan hijab sendiri termasuk cara mencucinya, cara penyimpanan, maupun apakah kain hijab yang digunakan bisa disetrika atau tidak. Soalnya, ada beberapa jenis kain hijab yang justru akan rusak kalau Smart Mom menyetrikanya, lho! Wolpeach Wolfis Jenis kain yang satu ini bukan hanya digunakan untuk hijab, tapi juga untuk fashion item lainnya. Misalnya gamis, blus, dan kemeja. Kain ini pada dasarnya adalah perpaduan kain sutra dan katun dengan tambahan serat sintetis. Sifat kain ini “jatuh”, mirip seperti ceruti atau chiffon, namun wolfis lebih tebal sehingga tidak menerawang. Meskipun ada kandungan serat katunnya, kain wolfis juga punya serat sutra yang membuatnya jadi cukup tricky kalau Smart Mom ingin menyetrikanya. Idealnya, kain sutra hanya boleh disetrika dengan pengaturan suhu paling rendah kalau memang dibutuhkan. Jika disimpan dengan benar dengan cara digantung, malah kain sutra tidak perlu disetrika sama sekali. Kalau begitu, bagaimana jika jilbab berkerut? Smart Mom bisa atasi tanpa setrika, kok. Cukup gantung hijab wolfis di dalam kamar mandi ketika Smart Mom mandi apalagi mandi dengan shower. Soalnya, kelembaban di dalam kamar mandi dikenal bisa bantu singkirkan kerutan pada mayoritas kain yang mengandung serat sutra. Katun Shimmer Seperti yang ditunjukkan oleh namanya, kain yang satu ini merupakan salah satu varian dari kain katun. Hanya saja, kain ini punya permukaan yang agak berkilau alias shimmering, jadi dinamakan katun shimmer. Lembutnya bahan katun ini membuatnya anti kusut, terutama dengan cara penyimpanan yang tepat dan hindari melipatnya. Karena itu, hijab dari kain katun shimmer ini tidak perlu Smart Mom setrika lagi. Mudah, ya? Bubble Crepe Sekilas, kain bubble crepe mirip dengan kain diamond italiano. Hanya saja, bahan bubble crepe punya tekstur yang terlihat lebih kasar dibandingkan diamond italiano. Meski begitu, jangan sampai penampilannya menipu Smart Mom, ya! Soalnya, kain bubble wrap terasa halus ketika dipegang, kok! Di samping itu, jenis kain hijab yang satu ini juga tidak gampang kusut dan sangat lentur dengan sifatnya yang mudah “jatuh” seperti kain wolfis. Karena itu, kain bubble crepe sering jadi pilihan untuk pashmina. Maxmara Bahan maxmara ini sekilas mirip dengan satin, namun teksturnya terasa lebih lembut. Kalau Smart Mom paling suka mengenakan printed scarf alias hijab dengan beragam motif yang di-print, biasanya kain maxmara ini jadi bahan yang dipilih. Permukaan kain maxmara nampak berkilau sehingga mampu memberikan kesan glamor. Dengan beragam corak warna yang bisa dibilang tak ada batasnya, terutama untuk hijab print, tentu Smart Mom bisa bebas pilih sesuai selera, dong! Apalagi, jenis kain ini tidak perlu disetrika. Voal Hijab voal bisa dibilang merupakan pilihan hijab paling populer dan kekinian saat ini. Sebenarnya, voal merupakan salah satu jenis katun, namun serat-seratnya cukup longgar dan lebih tipis, sehingga sangat nyaman dikenakan di siang hari sekalipun. Di samping itu, hijab voal juga tidak menerawang. Jenis kain yang satu ini juga sangat dikenal sebagai pilihan yang mudah diatur serta tidak mudah kusut, Jadi, Smart Mom jelas tidak perlu pusing-pusing memikirkan bagaimana cara menyetrikanya, kan/ Soalnya, hijab voal sama sekali tidak perlu diseterika, lho! Kain bahan hijab terkenal akan warna-warninya yang cantik serta karakteristiknya yang lembut. Karena itu, Smart Mom perlu memilih deterjen yang bisa menjaga warnanya tetap cerah, membersihkan noda dan kotoran, serta menjaga kualitas serat kain agar tidak rusak. Belum lagi, pilih juga deterjen yang bisa bantu hilangkan bau keringat setelah hijab dikenakan seharian, dan tidak menimbulkan bau tak sedap setelah dicuci maupun dijemur. Untuk itulah Smart Mom perlu memilih Attack Batik Care sebagai deterjen untuk membersihkan dan merawat hijab-hijab cantik kesayangan Smart Mom. Eits, jangan bingung dulu karena Attack Batik Care diformulasikan secara khusus untuk kain halus dan lembut, termasuk sutra, satin, katun, dan berbagai jenis kain hijab favorit Smart Mom, lho! Diupload pada 6 January 2020 Smart Laundry Hindari 5 Kesalahan Saat Menjemur Pakaian Ini!Berkat kehadiran teknologi bernama mesin cuci, mencuci pakaian di zaman sekarang sudah bukan lagi pekerjaan yang sulit kan, Smart Mom? Cukup masukkan pakaian dan deterjen ke dalam mesin, cucian pun beres dan tinggal dijemur. Apalagi, pengaturan mesin cuci saat ini makin beragam dan bisa sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan. Menjemur sendiri juga merupakan pekerjaan mudah, bahkan sejak zaman dulu. Lagipula, apa sih yang sulit dari menggantung pakaian di tempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari dalam jumlah cukup? Eits, ternyata realitanya tidak semudah itu lho Smart Mom! Sebab, rupanya masih ada banyak orang yang melakukan kesalahan ketika menjemur pakaian. Parahnya lagi, berbagai kesalahan tersebut bisa mengakibatkan pakaian jadi melar atau warna memudar. Pastinya Smart Mom tidak ingin hal tersebut terjadi pada pakaian Smart Mom, kan? Hmm, apa saja ya kesalahan saat menjemur pakaian yang wajib Smart Mom waspadai dan hindari? Daripada terus-terusan bertanya-tanya, yuk simak daftarnya berikut ini! Membalik Pakaian saat Menjemur Banyak orang – dan Smart Mom barangkali adalah salah satunya – yang membalik pakaian sebelum mencuci, sehingga menjemur pakaian masih dalam kondisi terbalik juga. Cara ini memang bisa membantu melindungi warna pakaian dengan mencegah pemudarannya. Hanya saja, tips ini berlaku hanya untuk pakaian biasa, lho! Kalau Smart Mom akan menjemur pakaian dalam, justru Smart Mom harus menjemurnya bukan dalam kondisi terbalik. Sebab, menjemur baju dalam secara terbalik justru akan membuat kuman dan debu mudah menempel pada sisi kain yang bersentuhan dengan kulit, sehingga meningkatkan risiko infeksi atau penyakit kulit, terutama pada kulit sensitif. Tidak Membalik Pakaian Nah, tadi Smart Mom sudah tahu kan kalau menjemur pakaian dalam justru tidak boleh dilakukan dalam keadaan terbalik. Untuk pakaian biasa, justru Smart Mom wajib menjemurnya secara terbaik, alias bagian dalam ada di sisi luar, dan bagian luar ada di sisi dalam. Dan seperti yang sudah dijelaskan, tujuannya adalah untuk melindungi warna agar tidak cepat pudar. Cara yang sama juga berlaku untuk melindungi sablon yang ada pada pakaian, terutama jika pakaian dijemur saat matahari sedang terik-teriknya. Tidak Langsung Menjemur Pakaian Setelah Mencuci Apakah Smart Mom termasuk yang suka menunda-nunda menjemur baju setelah selesai mencuci menggunakan mesin cuci? Waduh, Smart Mom harus segera hentikan kebiasaan ini kalau Smart Mom ingin menjaga kondisi pakaian. Pasalnya, putaran mesin yang sangat cepat ketika mengeringkan pakaian bisa mengakibatkan baju jadi kusut dan bau apek kalau masih dibiarkan di dalam mesin, alias tidak segera dikeluarkan untuk dijemur. Mengabaikan Panasnya Matahari Memang benar bahwa sinar matahari dibutuhkan saat menjemur pakaian. Hanya saja, Smart Mom juga harus memerhatikan panasnya matahari pada hari ketika Smart Mom akan menjemur baju. Sebab, sinar matahari yang terlalu panas bisa mengakibatkan beberapa jenis kain tertentu jadi mengeras. Di samping itu, warna pakaian juga jadi lebih mudah pudar dan sablon pada baju juga lebih berisiko mengelupas. Karena itu, sebaiknya Smart Mom pilih tempat menjemur yang teduh, misalnya di bawah naungan pohon atau di bawah atap asbes bening. Menggunakan Gantungan untuk Menjemur Baju Berbahan Melar Pakaian dengan bahan yang mudah melar seperti sweater biasanya memang butuh waktu lebih lama untuk dijemur. Karena itu, banyak orang yang menjemurnya seolah seperti menjemur pakaian biasa, misalnya dengan cara menggantungnya pada gantungan baju atau menggunakan jepit jemuran untuk menjepitnya pada tali. Padahal, karena sifat bahan baju yang mudah melar, cara seperti itu justru akan membuat baju lebih cepat molor, terutama pada bagian baju jika dijepit, dan bagian bawah jika menggunakan gantungan. Terus, apa cara teraman untuk menjemur baju dengan bahan melar, ya? Mudah kok, Smart Mom. Cukup masukkan baju dalam kondisi terlipat ke dalam jaring laundry, kemudian gantungkan jaring laundry tersebut. Air pun akan menetes keluar lewat jaring, dan serat baju tetap terjaga. Wah, ternyata kesalahan saat menjemur pakaian sesepele itu, ya? Nah, kalau Smart Mom ingin selalu menjaga kondisi pakaian, mulai ubah kebiasaan menjemur dan hindari kesalahan-kesalahan di atas, ya! Selain itu, selalu gunakan deterjen Attack Anti Bau dan pewangi sekaligus pelembut Attack Fresh Up yang akan merawat serat-serat pakaian dan melindungi pakaian dari bau serta memberikan kesegaran yang tahan lama Diupload pada 6 January 2020 Smart Laundry Trik Mudah Membersihkan Setrika yang LengketSetrika merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang penting dan sering sekali digunakan. Nah, salah satu masalah yang sering terjadi pada setrika adalah permukaannya yang lengket sehingga tidak lagi mampu memberikan hasil setrika yang maksimal. Tapi, Smart Mom tidak perlu khawatir karena dengan trik berikut, masalah setrika lengket bisa diatasi dengan sangat mudah. Menggunakan cuka putih Selain untuk memasak, cuka putih juga bisa Smart Mom manfaatkan untuk membersihkan berbagai noda yang menempel pada peralatan rumah tangga, seperti noda atau kerak yang menempel pada setrika. Begini caranya Siapkan cuka putih secukupnya dan siapkan juga lap bersih Panaskan cuka putih secukupnya. Lalu digosokkan pada permukaan setrika yang berkerak dengan lap bersih. Memakai pasta gigi Pasta gigi tidak hanya bisa digunakan untuk menggosok gigi, tapi juga bisa Smart Mom gunakan untuk mengatasi setrika lengket. Caranya Siapkan pasta gigi dan kain bersih. Oleskan sedikit pasta gigi pada bagian yang berkerak lalu dilap dengan kain bersih. Lalu, nyalakan setrika selama 5 menit, dan setrika dalam keadaan tegak berdiri. Jika terdapat sisa-sisa pasta gigi, ketika setrika mulai terasa hangat, gosokkan setrika pada kain bersih. Menggunakan lap basah Lap dengan material handuk atau kain tebal juga bisa Smart Mom gunakan untuk mengatasi setrika yang lengket. Caranya Siapkan lap bersih, lalu rendam lap tersebut dengan air kemudian diperas. Lap bagian yang lengket atau berkerak dengan sedikit ditekan agar noda atau kerak bisa disingkirkan. Kalau noda /kerak masih tersisa, Smart Mom bisa mengulangi langkah-langkah di atas . Memanfaatkan garam Garam yang selalu tersedia di dapur atau meja makan juga bisa Smart Mom pakai untuk mengatasi setrika yang lengket. Berikut caranya Siapkan koran dan garam. Ambil selembar koran lalu taburi dengan garam secukupnya. Selanjutnya, nyalakan setrika sampai panas lalu gosokkan di permukaan koran yang sudah ditaburi garam. Lalu matikan setrika dan diamkan hingga setrika benar-benar dingin. Untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran, lap dengan kain bersih. Memakai lilin Lilin yang berfungsi sebagai alat penerangan, terutama saat mati lampu, ternyata juga mampu mengekstrak noda/kerak yang menempel di setrika. Caranya Siapkan lilin lalu nyalakan setrika dan oleskan lilin pada permukaan setrika. Kemudian bersihkan lilin dengan kain yang lembut. Kalau masih tersisa noda, Smart Mom bisa menggunakan sedikit cuka untuk membersihkannya. Memakai daun pisang Mungkin Smart Mom banyak yang tidak menyangka bahwa daun pisang juga mampu membersihkan setrika yang lengket. Caranya pun tidak terlalu sulit. Begini caranya Siapkan beberapa lembar daun pisang. Panaskan setrika sampai suhu maksimal. Lalu, bentangkan beberapa lembar daun pisang segar di atas meja yang biasa Smart Mom pakai untuk menyetrika. Kemudian, gosokkan setrika di atas daun berkali-kali sampai kerak berpindah ke daun pisang, Itulah beberapa trik yang bisa Smart Mom coba untuk mengatasi setrika yang lengket. Nah, agar pakaian lebih mudah setrika, Smart Mom bisa menggunakan Attack Fresh Up. Pakaian lebih lembut dan tidak mudah kusut, bahkan sebelum disetrika. Proses menyetrika jadi lebih hemat karena tidak perlu pelicin pakaian lagi. Selain itu, Attack Fresh Up juga memiliki teknologi Mikro-kapsul yang akan melepaskan sensasi wangi segar ke seluruh bagian pakaian hingga 48 jam saat mulai dipakai. Selamat mencoba! Diupload pada 4 February 2021 Smart Laundry